Jumat, 30 Mei 2014

OSI Layer

Model OSI Layer pada protocol TCP/IP


Halo teman-teman, saya ingin membagi informasi mengenai Model OSI Layer pada protocol TCP/IP nih. Silakan dibaca, semoga bermanfaat :D

            OSI adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan international organization for standardization (ISO) di eropa pada tahun 1997. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan “model 7 lapis OSI “ (OSI seven layer model).
            Model OSI dibuat untuk mengatasi berbagai kendala internet working akibat perbedaan arsitektur dan protocol jaringan. Dahulu , komunikasi antar computer dar vendor yang berbeda sangat sulit dilakukan. Masing-masing vendor menggunakan protocol dan format dat yang berbeda – beda. Sehingga international organization for standardization (ISO) membuat suatu arsitektur komunikasi yang dikenal dengan Open System Interconnection model yang mendefinisikan standart untuk menghubugkan computer- computer dari vender yang berbeda .
            Model referensi ini pada awalnya ditunjukan untuk mengembangkan protocol–protocol jaringan. Namun ,ide tersebut gagal diwujudkan . kegagalan itu disebabkan oleh beberapa factor berikut :
Ø Standart model referensi ini mirip dengan referensi DARPA yang dikembangkan oleh Engineering Task Force (IETF). Model DARPA adalah model yang basis protocol TCP/IP yang popular digunkan .
Ø Model referensi OSI dianggap terlalu kompleks. Beberapa fungsi (spt metode komunikasi connectionless) dianggap kurang bagus , sementara fungsi lainnya (spt flow control dan errorcortion) diulang-ulang pada beberapa layer .
Ø Pertumbuhan internet yang sangat pesat dengan menggunakan protocol TCP/IP telah membuat OSI reference model menjadi kurang popular dan kurang diminati.
Ø Adanya campur tangan politik menyebabkan OSI dianggap sebagai “makhluk” buatan kementrian telekomunikasi eropa , masrakat eropa, dan pemerintahan AS. Campur tangan birokrasi dalam mengatur protocol jaringan computer ternyata tidaklah banyak membantu. Pemerintah AS pernah mencoba mengimplementasikan beberapa standart yang disebut dengan Government Open Systems Interconnection Profile (GOSIP) untuk mendukung protocol OSI reference model dalam solusi jaringan pemerintah pada tahun 1980-an. Namun akhirnya sejak tahun 1995, usaha ini tidak dilanjutkan lagi. Implementation jaringan yang menggunakan OSI reference model jarang dijumpai diluar Eropa.

Layer
Keterangan
7 (application)
Berfungi sebagai antarmuka (penghubung) aplikasi dengan fungsionalitas jaringan,mengatur bagaimana aplikasi dapat mengases jaringan dan kemudian membuat pesan – pesan kesalahan pada layer inilah sesungguhnya user – user berinteraksi dengan jaringan – jaringan. Contoh protocol yang berada pada lapisan ini : FTP,telnet,SMPT,HTTP,POP3,danNFS.
6(presentation)
Berfungsi untuk mentrasmisikan data yang hendak ditransmisikan melaui jaringan , protocol yang berada pada level ini adalah sejenis redirecor software, seperti network shell (semacam virtual network computing (VNC) atau remote desktop protocol (RDP) ). Kompresi data dan enkripsi yang ditangani oleh layer ini.
5(session)
Berfungsi untuk mendefinisikan bagamana koneksi dimulai , di pelihara dan diakhiri. Selain itu , dilevel ini juga dilakukan resolusi nama. Layer session, sering disalahkan artikan sebagai perosedur layon. Pada network dan berkaitan dengan keamanan.
Beberapa protocol pada layer ini :
·         Netbios : protocol yang dikembangkan IBM, menyediakan layanan kelayer presentation dan application.
·         Netbeui : (netbios extended user interface), protocol pengembangan dr.netbios , digunakan pada Ms.networking.
·         ADSP(Appletalk Data Steram Protocol)
·         PAP(Printer Access Protocol ) : protocol untuk printer post script pada jaringan Apple Talk.
4(transport)
Berfungsi untuk memecah data menjadi paket – paket data memberikan nomor urut setiap paket sehingga dapat disusun kembali setelah diterima. Peket yang diterima dengan sukses akan diberi tanda (acknowledgement). Sedangkan paket yang rusak / hilang ditengah jalan akan dikirim ulang. Contoh protocol yang digunakan pada layer ini seperti : UDP,TCP,danSPX.
3 (network)
Berfungsi untuk mendefinisikan alamat- alamat ip , membuat header untuk paket – peket dan melakukan nouting melalui internetworking dengan menggunakan nouter dan switch layer-3. Pada layer ini dilakukan proses deteksi error dan transmisi ulang paket-paket yang error. Contoh protocol yang digunakan : IP,IPX.
2 (datalink)
Berfungsi untuk menetukan bagaimana bit – bit data di kelompokkan menjadi format yang disebut frame. Pada level ini terjdi error correction, flow control, pengalamatan perngkat keras (MAC Address) dan menentukan bagaimana perangkat  perangkat jaringan seperti bridge, dan switch layer 2 beroperasi. Menurut spesifikasi IEEE 802, layer ini dikelompokkan menjadi 2 yaitu logicallink control (LLC) dan media access control (MAC). Contoh protocol : Ethernet (802.28.802.3), toten bus (802.4), tokenring (802.5), demand priority (802.12).
1 (physical)
Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode persinyalan , sinkronisasi bit , arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet / tokenring) , topologo jaringan , dan pengkabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana network interface card (NIC) berinteraksi dengan media wire/wireless.
 Layer physical berkaitan langsung dengan besaran fisis seperti listrik, magnet,gelombang. Data binner dikodekan berbentuk sinyal yang dapat ditransmisikan melalui media jaringan.

OSI layer adalah alur logika yang terstruktur proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan.
Fungis utama  :
Ø  Membagi proses komunikasi jaringan menjadi komponen – komponen yang lebih kecil dan sederhana sehingga membantu pengembangan komponen desain dan pemecahan masalah.
Ø  Mendorong standardisasi.
Windowing :
·         untuk mengatur jumlah segment yang bisa dikirim tanpa harus menunggu acknowledgment.
·         Jumlah tersebut akan semakin bertambah jika tidak ada data lost.
Acknowledgment :
·         Sebuah teknik dimana penerima akan mengirimkan informasi atau pemberitahuan dalam bentuk pesan jika data sudah diterima.
·         Jika pengirim tidak menerima Acknowledgment dari segment yang dikirim maka segment akan dikirim lagi secara periodic.
·         Acknowledgment menjamin data tidaka akan ganda atau hilang.
      Layer 3 “network”
·                                 -  Memanage device addressing.
·                                 -  Mencari “the best path” untuk transfer data.
·                                 -   Perangkat router dan multilayer switch.
       Layer 2 “data link”
·                               -    Terjadi proses framing dan error detection.
·                               -    Mengkonversi data paket menjadi sebuah data frames dan ditambah beberapa header.
·                               -    Perangkat yang bekerja switch dan bridge.
Layer 1 “physical”
·         Mengirim bit dan menerima bit (nilai 1 dan 0)
·         Data frames dikonversi menjadi sebuah barisan bits agar bisa ditransmisikan via media komunikasi.
·         Berkomunikasi secara langsung dengan media tranmisi.

·         Perangkat hub dan repeater.

0 komentar:

Posting Komentar